Rahasia Video Marketing Sukses

Video-nya udah viral belum? Udah belum?

Viral seharusnya tidak pernah menjadi tujuan dari kampanye video marketing. Istilah viral telah menjadi populer dalam beberapa tahun ini.

Para marketer telah mendengar statistik yang berbunyi berikut: pada 2017 video marketing akan mendatangkan 69% pelanggan online, iklan video hp akan tumbuh 5 kali lipat lebih cepat dibandingkan komputer dan landing page yang berisi video akan menciptakan 800% konversi lebih tinggi.

Kalau benar-benar begitu, sebaiknya anda mengikuti best practice untuk memastikan kampanye video marketing anda sukses besar mencapai target dan dapat mendongkrak media sosial anda. Di bawah kami mengungkapkan tip favorit kami untuk membantu anda menciptakan video online yang menarik, menginspirasi, dan mendorong aksi konkrit.

1. Pusatkan pada Cerita, bukan Penjualan

Ada tumpukan surat penjualan di internet yang secara aktif mengganggu dan mengusir pelanggan anda. Pisahkan merek anda dari penjual ini, sebaliknya, video anda perlu memusatkan diri pada cerita, bukan penjualan.

Buatlah video yang menghasilkan emosi terkuat dengan menarik kebutuhan pelanggan dan keinginan tersembunyi. Takut kehilangan lead dengan cara ini? Anda dapat meletakkan Call to Action yang strategis dan relevan yang anda track pada akhir video.

2. Buatlah 10 Detik yang Terbaik!

Seperlima dari penonton anda akan berhenti menonton video anda dalam 10 detik atau kurang. Buatlah pendek dan to the point – inilah yang direkomendasikan para ahli video. Saran kami, langsung ke pusat cerita dan kelola ekspektasi dari awal (dalam 5-10 detik pertama).

Cobalah buat penonton anda penasaran dengan memberi pertanyaan dan gunakan teaser untuk mendapatkan perhatian mereka secara cepat. Video anda sebaiknya langsung menyampaikan nilainya dan menjawab pertanyaan “kenapa saya harus menonton ini?” pertanyaan yang ada dalam pikiran penonton anda.

3. Biarkan Kreativitas Anda Bekerja

Dharmesh Shah, penemu dan CTO HubSpot mengatakan dengan paling baik: “hal yang terburuk adalah membuat video yang membosankan. Video yang merupakan hanya berisi marketing tidak akan menyebar.” Jadi apa yang pelanggan anda inginkan? Mereka ingin tertawa, mereka ingin merasa tercerahkan, mereka ingin keluar dari kebosanan jam kerja jam 9-5 dan melupakan realita mereka.

Shah juga mengatakan bahwa beberapa video mereka dapat terlihat gelisah. Namun, HubSpot berusaha untuk tidak menjadi konservatif. Sebaliknya, mereka secara aktif menyemangati pencipta video untuk berkreasi dan mengambil resiko.

4. Optimisasi untuk Pencarian – Gunakan Tag

Ada banyak taktik yang dapat anda gunakan untuk memastikan video-video anda dapat dicari lebih cepat dalam mesin pencarian. Hal pertama yang perlu anda lakukan untuk mendapatkan nilai maksimal SEO dari video anda (sebelum di-upload ke website video) adalah menghosting video itu di website pribadi anda. Juga sangat penting untuk memberi izin embedding di video anda sehingga ini akan membantu anda meningkatkan kemungkinan menerima link marketing.

Ketika bicara mengenai SEO video, deskripsi adalah segalanya. Mengapa? karena deskripsi membantu laba-laba pencari Google untuk mengerti video anda dan mengerti apa isinya.

5. Didik dan Buktikan Dirimu

Tahukah kamu bahwa 65% penonton anda belajar secara visual? Salah satu metode paling efektif yang dapat anda gunakan untuk video marketing adalah mengajari penonton anda. Dan hebatnya pendidikan dapat datang dalam banyak bentuk. Contohnya, anda dapat mengajar pelanggan anda bagaimana menggunakan produk atau servis anda dan memberikan tips-tips.

Video juga dapat memberikan bukti sosial produk atau servis anda. Menurut WebDam, testimoni pelanggan memiliki rating efektivitas paling tinggi untuk marketing konten di angka 89%. Ketika membuat video kisah sukses fokuslah pada cerita pelanggan anda dan sukses yang ia dapatkan melalui produk/servis anda.